Pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan komitmen seriusnya dalam memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan dengan Indonesia melalui partisipasinya dalam Indo Defence 2025. Ajang pameran dan forum industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara ini digelar pada 11–14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Partisipasi AS dalam Indo Defence 2025
Sebanyak 25 perusahaan industri pertahanan AS berpartisipasi dalam pameran ini, menampilkan teknologi canggih dalam bidang pertahanan. Partisipasi ini difasilitasi oleh Kallman Worldwide melalui USA Partnership Pavilion, sebagai wujud keseriusan AS dalam memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia. Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar AS di Jakarta, Heather Merritt, menyatakan bahwa ajang ini menjadi peluang bagi industri AS untuk meningkatkan perdagangan dan memperkuat kemitraan dalam sektor pertahanan dan keamanan Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya mendukung transformasi sektor pertahanan Indonesia melalui kerja sama di bidang penerbangan sipil, teknologi penggunaan ganda, keamanan siber, dan industri strategis lainnya.
Kolaborasi Militer Indonesia-AS
Selain partisipasi dalam pameran, militer Indonesia dan AS juga menunjukkan kedekatan melalui latihan gabungan Super Garuda Shield. Latihan ini memperkuat interoperabilitas dan kesiapan tempur kedua negara, serta memainkan peran penting dalam memastikan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Heather Merritt menyatakan bahwa latihan gabungan ini menjadi simbol kolaborasi militer Indonesia-AS yang semakin erat.
Dukungan terhadap Industri Pertahanan Indonesia
Indo Defence 2025 juga menjadi ajang bagi Indonesia untuk memperkuat industri pertahanannya. PT Dirgantara Indonesia, misalnya, melakukan transfer teknologi berupa pelatihan operasional dan perawatan armada pesawat sipil dan militer. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung modernisasi sektor pertahanan Indonesia dan meningkatkan kapasitas industri pertahanan dalam negeri.
Kesimpulan
Partisipasi aktif Amerika Serikat dalam Indo Defence 2025 mencerminkan keseriusannya dalam memperkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia. Melalui pameran ini, kedua negara dapat saling bertukar teknologi dan memperkuat kolaborasi di berbagai bidang strategis. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik, serta mendukung modernisasi sektor pertahanan Indonesia.(liputan6.com)