Prabowo Didorong Ambil Peran dalam Gencatan Senjata Iran–Israel
Seruan Dunia agar Prabowo bertindak
Dalam video terbaru DetikUpdate (20 Juni 2025), sebuah suara muncul mendesak Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto agar mengambil peran aktif memperjuangkan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Desakan ini muncul seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dengan harapan Indonesia dapat memainkan peran diplomatik yang lebih tegas. Sementara detail lengkap pernyataan ada di video tersebut, intinya mendukung posisi Indonesia sebagai jembatan perdamaian.
Rekam Jejak Prabowo dalam konflik Gaza
Selama tahun lalu, Prabowo telah menerbitkan sejumlah inisiatif aktif. Pada konferensi di Amman (11 Juni 2024), ia menyatakan bahwa Indonesia siap berkontribusi untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan mendukung upaya PBB terkait gencatan senjata. Pernyataan ini juga mendapat apresiasi dari Menlu AS Antony Blinken, yang menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia dalam diplomasi gencatan senjata (kompas.com).
Prabowo juga membuka opsi bantuan nyata seperti kapal rumah sakit TNI AL dan relokasi jalur pasokan medis melalui Mesir. Selain itu, dalam lawatannya ke Yordania dan Mesir, ia menegaskan kembali bahwa Indonesia dan mitra regional seperti Yordania siap mendesak gencatan senjata segera dan mengirim bantuan kemanusiaan.
Langkah menuju diplomasi aktif
Posisi Indonesia semakin menguat setelah Prabowo mendesak negara-negara G20 untuk tidak ragu meminta penghentian konflik, baik di Gaza maupun Ukraina. Arah kebijakan ini dianggap sejalan dengan tekad Indonesia: mendorong solusi dua negara dan melibatkan peran multilateral. Upaya ini mencakup lobi intensif, peningkatan bantuan kemanusiaan, serta pengiriman pasukan perdamaian jika gencatan didukung penuh PBB.
Secara umum, desakan untuk Prabowo mengambil peran dalam konflik Iran–Israel merupakan lanjutan dari rangkaian diplomasi dan dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian di Timur Tengah. Sikap tegas dalam konflik Gaza dan tekanan multilateral ke negara-negara besar menunjukkan kesiapan Indonesia memperluas perannya di ranah internasional.